Fill Rate: Hitung Kemampuan Bisnismu dalam Penuhi Pesanan Konsumen
Table of Contents
Apa itu Fill Rate?
Sering mendengar istilah fill rate dalam dunia rantai pasok? Anda tidak salah dengar, karena istilah tersebut mengacu pada salah satu aspek yang biasa digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja rantai pasok sebuah perusahaan.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan fill rate? Mengapa hal itu penting bagi bisnis Anda? Baca selengkapnya penjelasan di bawah ini.
Dalam sektor grosir dan eceran banyak perusahaan menghitung rasio pemenuhan. Pengukuran ini penting untuk memahami seberapa efisien rantai pasokan beroperasi untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Fill rate merupakan persentase item yang tersedia ketika diminta oleh pelanggan. Metriks ini dapat diukur untuk setiap produk secara individual maupun keseluruhan produk. Perusahaan sebaiknya membedakan target fill rate untuk tiap segmen pelanggan dan jenis barang.
Baca Lebih Lanjut: KPI Supply Chain: Indikator Evaluasi Kinerja Rantai Pasokmu
Cara Menghitung Fill Rate
Pentingnya Mengetahui Rasio Fill Rate dalam Bisnis
Ketika perusahaan mampu mencapai tingkat pemenuhan yang tinggi, hal ini menandakan bahwa perusahaan dapat memenuhi pesanan pelanggan dengan cepat dan efisien. Fill rate memberi gambaran pada perusahaan, bagian mana saja yang sudah dapat bekerja secara produktif dan efisien.
Secara sederhana, mengapa rasio pemenuhan penting bagi bisnis Anda?
Membangun reputasi bisnis
Ketika perusahaan Anda secara konsisten dapat memenuhi pesanan pelanggan tentu akan berdampak pada reputasi bisnis Anda di mata para konsumen.
Mendorong loyalitas pelanggan
Rasio pemenuhan yang tinggi juga menggambarkan bahwa perusahaan Anda menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan. Konsumen menganggap perusahaan mampu memproses dan memenuhi pesanan dengan cepat dan melanjutkan pembelian di perusahaan bersangkutan.
Memberi wawasan operasional
Pelacakan pesanan, gudang, vendor dan tingkat fill rate dapat membantu bisnis Anda menentukan seberapa efektif proses rantai pasok beroperasi.
Baca Juga: Menggunakan Program Loyalitas B2B untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan
5 Jenis Fill Rate dalam Rantai Pasok
Order fill rate
Order fill rate merupakan persentase keseluruhan jumlah pesanan yang telah berhasil dipenuhi. ketika perusahaan mampu untuk mencapai tingkat pemenuhan yang tinggi hal ini menandakan perusahaan telah memenuhi pesanan pelanggan dengan cepat dan efisien.
Line fill rate
Saat pelanggan melakukan pesanan, perusahaan mencatat penjualan sebagai item baris. Line fill rate merupakan persentase baris pesanan yang diisi perusahaan dalam tagihan dari total jumlah baris pesanan.
Case fill rate
Persentase pemenuhan pesanan yang dihitung berdasarkan jumlah kemasan produk yang dikirim, terutama kemasan skala besar untuk pemenuhan pesanan distributor atau wholesaler.
Warehouse fill rate
Menghitung rata-rata pesanan yang dapat dipenuhi dan dikirim oleh suatu gudang tertentu kepada konsumen. Konsep perhitungannya hampir sama dengan order fill rate, namun diterapkan khusus untuk mengukur kinerja gudang.
Vendor fill rate
Mengukur kinerja vendor dengan menghitung persentase pesanan yang dapat dikirimkan oleh vendor tertentu.
Maksimalkan kinerja rantai pasok Anda dan pantau semua aspek yang diperlukan dengan Advotics. Monitor jumlah pesanan yang tersedia di gudang dan kelola agar semua pesanan pelanggan dapat dipenuhi secara tepat waktu dengan Warehouse Management Advotics. Ketahui lebih lanjut mengenai Warehouse Management System Advotics dan tingkatkan persentase pemenuhan pesanan dalam bisnis Anda.