KPI Supply Chain
Salah satu elemen penting dalam manajemen rantai pasok adalah evaluasi. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat apakah kegiatan rantai pasok telah berlangsung sesuai dengan rencana awal, atau haruskah ada perbaikan yang dilakukan. Ada banyak langkah yang dapat dilakukan setelah mendapatkan hasil evaluasi rantai pasok bisnis Anda.
Sudahkah Anda menerapkan evaluasi rantai pasok? Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan dasar evaluasi, atau lebih dikenal dengan KPI supply chain, yang bisa Anda terapkan:
Perfect Order Fulfillment
Perfect Order Fulfillment atau POF adalah persentase pesanan yang terkirim lengkap sesuai dengan permintaan klien dengan dokumentasi utuh tanpa kerusakan pengiriman.
Komponen dalam POF mencakup:
– Jumlah unit produk yang utuh dan sesuai kuantitasnya
– Dokumentasi yang lengkap (dokumen pengiriman, surat penagihan, dll)
Cara menghitung:
Total pesanan – jumlah pesanan bermasalah
________________________________________________ x 100%
Total pesanan
Baca Juga: Apa itu Order Fulfillment Rate dan Bagaimana Cara Meningkatkannya
Days Sales of Inventory (DSI)
Hari Penjualan dari Persediaan atau Days Sales of Inventory (DSI) merupakan rata-rata waktu yang diperlukan perusahaan untuk mengubah persediaan (termasuk barang yang sedang diproduksi) menjadi penjualan.
Cara menghitung:
Nilai persediaan akhir / harga pokok penjualan (HPP) x 365
Customer Order Cycle Time
Customer Order Cycle Time merupakan rentang waktu yang dibutuhkan konsumen ketika melakukan pemesanan hingga menerima barang tersebut. Elemen yang ada di dalamnya terdiri dari proses penerimaan pesanan, persiapan, dan pengiriman.
KPI ini menjadi hal yang penting untuk memantau informasi mengenai kualitas rantai pasok perusahaan serta memberikan gambaran seberapa cepat proses yang berlangsung karena berkaitan langsung dengan kepuasan konsumen.
Fill Rate
Fill rate merupakan kemampuan memenuhi pesanan berdasarkan ketersediaan penyimpanan. Perusahaan seakan ditantang untuk mampu membuat perencanaan seakurat mungkin agar permintaan pasar dapat terpenuhi sesegera mungkin.
Untuk membuat rantai pasok lebih efektif, perusahaan dapat membedakan target fill rate setiap produk sesuai dengan permintaan konsumen di pasar.
Inventory Turnover
Metode yang digunakan untuk melihat sejauh apa tingkat efektivitas penjualan telah berlangsung. Inventory turnover merupakan pengukuran yang digunakan untuk melihat berapa kali persediaan telah terjual dalam satu tahun.
Perusahaan dapat mengukur seberapa cepat penjualan persediaan berlangsung dan menganalisis perbandingan dengan rata-rata kompetitor di lapangan.
Demikian beberapa indikator yang dapat Anda gunakan menjadi dasar pengukuran atau KPI rantai pasok perusahaan. Pastikan untuk melakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan meningkatkan performa rantai pasok menjadi lebih baik.
Selain itu, pantau visibilitas rantai pasok perusahaan Anda secara real time dengan memanfaatkan sistem terintegrasi. Advotics menyediakan berbagai produk sesuai dengan kebutuhan Anda mulai dari pengelolaan inventory gudang hingga memantau staf lapangan. Klik di sini untuk melihat produk-produk Advotics lebih lanjut.