You are currently viewing Mengenal Industri Farmasi & Proses Distribusi Farmasi di Indonesia

Mengenal Industri Farmasi & Proses Distribusi Farmasi di Indonesia

Mengenal Industri Farmasi & Proses Distribusi Farmasi di Indonesia

Table of Contents

Apa itu Industri Farmasi? 

Pertumbuhan sektor industri sebuah negara berbanding lurus dengan kemajuan ekonominya. Di tengah lesunya bisnis akibat pandemi, salah satu industri yang menyumbang angka pertumbuhan positif di Indonesia sejak tahun 2019 hingga tahun 2021 adalah industri farmasi. Industri farmasi berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup manusia, serta menentukan kelangsungan hidup jutaan umat manusia. Menurut Kemenperin, industri farmasi juga merupakan industri yang dinilai vital, sehingga diprioritaskan pembangunannya agar memiliki produk dalam negeri yang berkualitas dan dapat memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.

Lalu, bagaimana gambaran rantai distribusi industri farmasi di Indonesia dan siapa saja pihak yang terlibat di dalamnya? Baca selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai logistik farmasi di Indonesia. 

Baca Juga: Rantai Dingin dan Penerapannya dalam Industri Vaksin 

Logistik Farmasi 

Ada pihak-pihak yang saling terkait dan terlibat dalam proses logistik farmasi sehingga pada akhirnya obat dapat sampai dan dikonsumsi oleh para pasien. Pihak yang terlibat di antaranya: 

  • Prinsipal 
  • Distributor 
  • Rumah sakit
  • Klinik
  • Apotek 
  • Gerai ritel modern 
  • Toko obat 
  • Pasien yang memiliki resep dokter ataupun tidak. 

Pihak distributor dalam industri farmasi juga dikenal dengan istilah PBF (Pedagang Besar Farmasi). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi, PBF merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.  

Baca Lebih Lanjut Tentang Pedagang Besar Farmasi

Berikut ini arus logistik farmasi yang dibedakan berdasarkan jenis produk pada industri farmasi bagi kesehatan manusia. 

Obat Resep (Ethical Product)

industri farmasi - obat resep

Golongan yang terdiri dari obat generik tanpa merek, obat generik bermerek, obat berlisensi/ethical). Aliran distribusi farmasi pada jenis ini bermula dari prinsipal ke distributor yang kemudian disalurkan ke rumah sakit dan apotek sebelum sampai ke tangan pasien dengan resep dokter. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Prinsipal Mengevaluasi Kinerja Distributor 

Over The Counter/OTC (Non Ethical Product)

Merupakan jenis obat yang  bisa dibeli tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya produk consumer health, seperti vitamin dan suplemen. Selama pandemi, penjualan obat OTC, termasuk suplemen, diperkirakan meningkat karena konsumen semakin peduli pada peningkatan daya tahan tubuh. Adopsi channel penjualan digital seperti e-commerce dan telemedicine juga lebih tinggi pada kategori obat ini. 

Distribusi farmasi untuk jenis ini bermula dari prinsipal ke distributor yang kemudian langsung dibagi ke berbagai channel seperti toko modern, toko obat, apotek dan klinik. 

Demikianlah penjelasan mengenai industri farmasi dan rantai distribusi produk farmasi di Indonesia. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai industri farmasi dan ragam tantangannya di Indonesia, Anda dapat mengunduh Whitepaper Advotics: Tantangan Logistik Industri Farmasi & Industri Makanan Minuman. Dapatkan berbagai insight mengenai tren terbaru yang dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan visibilitas di industri farmasi dan juga industri makanan-minuman. 

Ingin tahu lebih jauh tentang Advotics? Klik di sini!