Table of Contents
Mengapa Perlu Berubah di tahun 2020
Sales ritel, canvasser dan tenaga sales lainnya di perusahaan grosir dan manufaktur biasanya memiliki supervisor untuk mengawasi operasi harian mereka. Pada tahun 2020, dengan globalisasi dan peningkatan lokalisasi pada kebutuhan konsumen, sales supervisor sekarang diharapkan untuk bekerja lebih baik dibanding sebelumnya.
Tanggung Jawab Sales Supervisor
1. Mencapai Target
Sales supervisor perlu mengawasi kegiatan untuk meningkatkan penjualan. Mereka perlu mencapai KPI (Key Performance Indicator) mereka dengan memotivasi tim sales selama periode penjualan. Fungsi mentor yang baik dengan cara memberikan feedback yang berkelanjutan akan meningkatkan kinerja tim sales. Ketika tim sales tidak memenuhi targetnya, supervisor harus menemukan akar permasalahan dan menerapkan strategi yang sesuai. Salah satu contoh adalah mengkoordinasikan training untuk meningkatkan keterampilan para sales.
2. Menganalisis Data
Untuk melakukan mentoring yang efektif bagi tim, supervisor perlu menganalisis dan memahami metrik penjualan terlebih dahulu. Dari semua data klien, data pasar, perilaku pembelian pelanggan, tren musiman, dan banyak lagi. Laporan analisis penjualan dapat membantu mengungkap informasi berharga yang dapat membantu supervisor dalam memutuskan strategi ke depannya.
3. Membuat Ramalan Penjualan (Sales Forecast)
Berdasarkan laporan periode sebelumnya, sales supervisor harus membuat dan menyusun strategi untuk perkiraan penjualan yang mencerminkan pertumbuhan bisnis. Untuk melakukan ini, mereka perlu memahami data historis, mengatur variabel, dan ketika semuanya selesai, mereka perlu secara realistis merencanakan strategi. Setelah implementasi, mereka juga perlu mengukur keberhasilan mereka untuk menentukan rencana selanjutnya.
Kemampuan Penting untuk Sales Supervisor
1. Kemampuan Non-teknis (Soft Skills)
Inti dari manajemen adalah mengelola orang. Itulah sebabnya kemampuan untuk mengawasi dan berempati terhadap karyawan sangatlah penting. Supervisor harus terus memotivasi dan memberikan dukungan untuk tim mereka dalam sebuah kolaborasi. Seorang supervisor yang baik akan memimpin tim mereka dengan memberikan apresiasi, berkomunikasi secara efektif antar departemen, dan mampu tetap tenang di bawah tekanan yang besar.
Sales supervisor juga perlu memahami perilaku dan psikologis staf sales untuk mengevaluasi perkembangan mereka. Supervisor harus dapat mengevaluasi dalam kompetensi, kinerja, dan sikap staf sales.
2. Kemampuan Teknis (Technical Skills)
Selain mengevaluasi kinerja tim, supervisor perlu mengevaluasi semua data dan metrik penjualan dalam tenggat waktu yang sempit. Semua data yang dikumpulkan harus dihitung biaya per lead, tingkat konversi penjualan, hingga margin kotor. Supervisor juga harus mengikuti tren penjualan agar strategi tetap inovatif.
Untuk membantu mengatur beban kerja volume tinggi ini, sebagian besar perusahaan mengintegrasikan sistem dengan solusi perangkat lunak (software). Seperti CRM (Customer Relationship Management), Sales Force Automation, Workforce Management, dan banyak lagi. Supervisor dalam tahun 2020 harus terbiasa dengan tool ini karena dapat mengatur semua data yang diperlukan dalam satu sistem.
Advotics workforce management system dapat mempersingkat semua input data dengan menangkap, menyimpan, menganalisis hingga memverifikasi data Anda. Dengan lebih banyak data yang diambil dari aktivitas offline ke dalam sistem, hal ini dapat memberikan visibilitas yang lebih baik kepada manajemen, memberikan data dinamika pasar (market dynamics), hingga produktivitas geografis (geo-productivity).
Setiap aspek dari keterampilan sales supervisor bisa berhubungan dan mendukung satu sama lain. Semakin baik supervisor memahami tim mereka, semakin baik pula cara supervisor memotivasi salesnya. Kemudian, dengan strategi yang tepat dan faktor pasar yang mendukung, tim sales akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai target penjualan mereka, atau bahkan melampauinya.
