Pembayaran parsial memungkinkan pelanggan (distributor atau toko-toko) membayar sebagian dari jumlah total tagihan dengan dicicil. Pembayaran dilakukan hingga jumlah total dibayarkan sebelum tanggal yang ditentukan.

Mengapa Ada Pembayaran Parsial?

Untuk menjaga cash flow, pembayaran parsial umum dilakukan di pasaran. Salesman atau collector yang datang ke toko untuk menagih invoice sering dihadapkan pada situasi pemilik toko hanya sanggup membayarkan sebagian dari jumlah tagihannya. Sehingga collector harus datang lagi di lain waktu untuk menagih sisa pembayaran.

Ada juga kasus di mana sebagian pembayaran diminta di muka sebagai jaminan untuk menyelesaikan pembayaran. Contohnya industri service dan konstruksi. Pekerjaan konstruksi biasanya berlangsung lama dan sering membutuhkan pembelian bahan-bahan dan peralatan di awal proyek. Oleh karena itu, biasanya pelanggan ditagih di muka dan sisa pembayaran lainnya akan dibayar setelah pekerjaan selesai sepenuhnya. 

Bagaimana Cara Mengelola Proses Pembayaran Parsial? 

Namun, proses pembayaran parsial tidak semudah menyetujui jadwal untuk pembayaran berulang ke pelanggan. Banyak masalah yang akan timbul ketika pelanggan membayar tagihan melalui serangkaian pembayaran. Salah satunya adalah mudah kehilangan jejak nominal berapa tagihan yang belum dibayar. 

Mengumpulkan pembayaran dari pelanggan bisa menjadi proses yang sulit tanpa sistem invoice yang efektif. Jika dilakukan tanpa strategi yang matang dapat menimbulkan masalah seperti cash flow negatif untuk perusahaan.

Baca lebih lanjut: Masalah Terbesar Penagihan & Pembayaran Invoice dan Cara Mengatasinya

Fitur Partial Payment Collection di Advotics DMS

Fitur Partial Payment atau pembayaran parsial di modul Invoice DMS Advotics dapat membantu perusahaan dalam menindaklanjuti tagihan secara otomatis, dari melacak pembayaran parsial, mencocokkan setiap pembayaran dengan invoice yang sesuai, hingga mengirim notifikasi pemberitahuan tanggal tenggat waktu.