Tips Menyiapkan Inventory Gudang Menjelang Musim Liburan

Pada musim liburan, penjualan ritel, B2B, dan bisnis lainnya akan meningkat karena permintaan konsumen. Untuk memaksimalkan keuntungan, gudang jangan sampai habis stok. 

1. Pastikan semua mesin dan proses dalam gudang dalam kondisi 100%

Jauh sebelum musim liburan tiba, gudang harus mulai mempersiapkan beberapa hal. Mulai dari perawatan mesin, stock opname, memperbaiki proses pengelolaan inventory yang masih salah, hingga memastikan semua produk sudah di label (barcode/QR code/RFID) dengan SOP yang ada.

2. Gunakan data historis untuk membuat proyeksi yang seakurat mungkin

Understock akan mengakibatkan kehilangan keuntungan, sedangkan overstock akan mengakibatkan biaya operasional yang tinggi. Maka dari itu memesan barang dengan jumlah yang tepat sangat penting. Analisa data historis dari tahun-tahun lalu untuk memproyeksi berapa banyak barang yang harus dipesan agar stok sesuai. 

3. Penyesuaian alur proses gudang dengan kebutuhan musiman 

Data historis juga dapat membantu memperbarui denah lantai gudang. Dengan menganalisa produk mana saja yang paling laku selama musim liburan, manajemen sekarang dapat mengubah alur gudang agar lebih cepat dengan meletakkan barang-barang populer di bagian depan gudang. 

Selain itu, jika dibutuhkan, data juga dapat memprediksi berapa banyak operator tambahan yang dibutuhkan selama musim liburan agar produktivitas proses pergudangan tidak menurun. Hal ini sangat penting karena jika sumber daya kurang pengiriman akan terlambat, tapi jika sumber daya kelebihan akan berdampak ke pemborosan biaya operasional gudang. 

4. Memanfaatkan Warehouse Management System

Semua proses gudang yang rumit dapat dipermudah dengan sistem manajemen gudang. Barang yang sudah dilabel, dapat dilacak pergerakannya dalam gudang. Selain itu, jika supervisor ingin mengakses informasi berupa total, jenis dan mutasi produk dalam setiap gudang, mereka dapat dengan mudah menggunakan web portal. 

Operator gudang sekarang dapat meng-update perpindahan produk langsung dari aplikasi dengan cara scan label di barang. Proses ini dapat mengurangi human error seperti salah input, kehilangan barang, dll.