Solusi Product Return (Retur) Untuk Distributor

product-return01

Solusi Product Return (Retur) Untuk Distributor

Table of Contents

Perusahaan manapun perlu memfasilitasi pengembalian dan penukaran untuk customernya, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Proses product return atau pengembalian barang (retur) dimulai dari pengajuan product return oleh customer, penugasan oleh supervisor, penarikan barang oleh kurir atau salesman, pemantauan status pengembalian, hingga memasukan kembali barang yang masih layak jual ke gudang.

product-return-process

I. Mengapa customer mengembalikan barang?

Barang dapat ditukar karena beberapa alasan. Pemilik toko mungkin tidak puas dengan pesanan, stok berlebih, atau produk sudah off-season. Mungkin juga barang telah kadaluarsa ataupun rusak saat diterima, jadi mereka meminta pengganti dalam bentuk ditukar dengan barang lain, diperbaiki, ataupun meminta uang kembali. 

II. Proses product return yang rentan 

Bagi principal, retailer dan distributor, product return kadang dipandang sebagai proses yang memakan waktu dan biaya yang tinggi, serta sebuah proses yang berpotensi menyebabkan ketidakpuasan bagi customer jika lama penanganannya. Jika tidak dilakukan dengan benar, proses pengembalian akan rentan terhadap kesalahan fatal. Jika produk hilang atau tidak terdata di tengah proses pengembalian, perusahaan tidak hanya hilang profit namun juga harus memperbaiki relasi mereka dengan customer.   

Namun, banyak perusahaan yang sukses telah menyadari bahwa dengan strategi yang efektif, proses product return dapat membawa beberapa keuntungan dan meningkatkan loyalitas customer. Salah satunya dengan menggunakan sistem yang tepat untuk menangani proses ini.

III. Solusi product return

Sistem dapat mengurangi pekerjaan customer support untuk mengkoordinasikan proses pengembalian dan penukaran secara manual. Sistem juga membantu supervisor dalam mengelola dan melacak status barang dengan memasukkan kembali barang-barang yang terverifikasi kembali ke dalam inventory perusahaan, serta memantau dampak keuangan dari pengembalian barang tersebut. 

IV. Advotics Distribution Management System (DMS)

a. Aplikasi Mobile Untuk Salesman Mengajukan Permintaan Pengembalian Barang

Salesman dapat mengajukan retur dengan aplikasi mobile DMS. Dalam modul pengajuan, salesman dapat mengisi informasi dari deskripsi produk (nama, kategori, jumlah produk, foto bukti apabila barang rusak, tidak laku atau kadaluarsa), memilih jenis retur, hingga metode pengembalian barang. 

product-return-apps

b. Web Dashboard Untuk Supervisor Memantau Status Pengembalian Barang

Setelah salesman mengajukan barang, supervisor dapat memutuskan menerima (return received) atau menolak retur (return rejected). Setelahnya, mereka  dapat menugaskan kurir untuk mengambil barang dan mengembalikannya ke gudang perusahaan. Kurir juga menerima penugasan melalui aplikasi mobile dan mendokumentasikan prosesnya. 

Ketika barang sampai di gudang, operator dapat memverifikasi jumlah barang sebelum memperbaharui status retur menjadi diterima, serta memilah barang berdasarkan kondisinya menjadi status barang yang masih layak atau tidak layak untuk dijual. 

product-return-web
Share :