Workforce Management System adalah SaaS (Software as a Solutions) pelacakan kinerja karyawan lapangan secara live dan sistem digitalisasi dokumen yang membantu supervisor untuk memantau, menindaklanjuti aktivitas, dan memonitor data secara real-time.
Software dapat digunakan oleh siapapun dari karyawan lapangan seperti salesman, canvasser, teknisi hingga salesman untuk konstruksi proyek dan UKM. Supervisor dan manajemen dapat mengakses data melalui web portal, sedangkan karyawan lapangan dapat mendokumentasi aktivitas mereka melalui mobile apps.
Baca juga panduan: Bagaimana Meyakinkan Tim Anda Untuk Mengimplementasi Workforce Management System
Apa Manfaat Workforce Management System untuk Setiap Profesi?
1. Merampingkan kegiatan operasional Salesman
Sekarang, salesman cukup absen melalui aplikasi seluler mereka. Terintegrasi dengan GPS, salesman memiliki alat navigasi yang lebih baik untuk menjalani hari mereka. Dengan cara ini, mereka dapat menyesuaikan lebih banyak kunjungan klien dan mengakhiri hari mereka tepat waktu.
Workforce Management System juga mendigitalkan semua dokumen dengan mengumpulkannya secara digital dan menyimpannya di cloud. Penjual lapangan hanya perlu melaporkan dokumen sekali saja di aplikasi seluler, dan dokumen tersebut akan langsung dikirim untuk diperiksa oleh supervisor. Sekarang, data pesanan penjualan dapat diproses oleh pabrik atau gudang secara real-time.
Baca artikel: Solusi Aplikasi untuk Salesman
2. Transparansi dalam aktivitas monitoring Sales Supervisor
Web dasbor dapat mengakses dan menganalisis kinerja karyawan dari berbagai perspektif, seperti kehadiran, pesanan penjualan, lokasi, outlet baru (NOO), dan aktivitas lain yang dilakukan oleh tenaga penjual. Dengan pemantauan secara real-time, supervisor tidak perlu menunggu sampai malam hari untuk melihat dan memverifikasi semua laporan.
Solusi kami membantu manajemen untuk menjalankan bisnis yang lebih transparan, efisien, dan dapat diskalakan dengan platform berbasis cloud. Dengan lebih banyak data yang diambil dari aktivitas offline ke dalam sistem, hal ini dapat memberikan visibilitas yang lebih baik kepada manajemen, memberikan data dinamika pasar (market dynamics), hingga produktivitas geografis (geo-productivity).
Baca artikel: Skills yang Dibutuhkan Sales Supervisor di Tahun 2020
3. Optimasi produktivitas Canvasser
Kunci keberhasilan canvasser adalah memaksimalkan waktu mereka untuk berinteraksi dengan lebih baik dengan pelanggan dan melakukan lebih banyak penawaran ke calon pelanggan. Maka dari itu optimasi data sangatlah penting.
Semua data canvasser kini terenkripsi, seperti pesanan penjualan, faktur, pembayaran, dan laporan lainnya diunggah dengan aman ke cloud dan dapat dicetak di tempat jika diperlukan. Software juga dapat diintegrasi dengan printer bluetooth portable sehingga canvasser dapat mencetaknya langsung di lokasi pelanggan.
Baca artikel: Tips-tips Menjadi Sales Canvasser yang Sukses di Era Digital
4. Mengkoordinir Teknisi dengan pekerjaan yang tepat
Untuk industri konstruksi (bangunan), teknisi bertanggung jawab dalam memasang serta merawat kabel listrik. Sedangkan teknisi perusahaan IT (Teknik Informatika/Komputer) memiliki tanggung jawab dalam menanggulangi masalah, memperbaiki, serta merawat alat-alat fasilitas. Workforce Management System membantu supervisor untuk memberikan tugas kepada teknisi yang paling cocok dengan pekerjaan tersebut. Hal ini dirancang untuk mengoptimalkan sumber daya sekaligus mempertimbangkan jenis keterampilan teknisi, lokasi para teknisi, dan juga faktor lainnya.
Teknisi akan memperoleh seluruh informasi tugas pelayanan melalui aplikasi seluler Workforce Management System, termasuk perencanaan rute yang paling efisien slot waktu, dan semua deskripsi permintaan layanan yang dibutuhkan. Sehingga, teknisi yang bergantian/rotasi tidak akan lagi menjadi hambatan. Teknisi baru dapat mengambil alih pekerjaan teknisi yang lama dengan mudah karena semua informasi yang mereka butuhkan dapat diakses melalui aplikasi seluler.
Baca artikel: Advowork untuk Teknisi Lapangan