Workforce Management System
Adalah SaaS (Software as a Solutions) pelacakan kinerja karyawan lapangan secara live dan sistem digitalisasi dokumen yang membantu supervisor untuk memantau, menindaklanjuti aktivitas, dan memonitor data secara real-time.
Baca artikel: Siapa yang Dapat Memanfaatkan Solusi Workforce Management System?
Keunggulan fitur Workforce Management System
I. Mendukung kinerja bisnis
Dengan adanya investasi sistem, tentunya manajemen perusahaan ingin tahu apa dampak langsungnya terhadap bisnis, Advotics’ Workforce Management System menghadirkan manfaat untuk setiap jenis fokus bisnis: apakah untuk optimalisasi sumber daya, maksimalisasi pendapatan, atau ekspansi bisnis.
a. Optimalisasi sumber daya
Tingkatkan jumlah kunjungan hingga 40% per karyawan, sehingga perusahaan tetap dapat menjangkau jumlah toko yang sama meskipun dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit.
b. Maksimalisasi pendapatan
Kunjungan lebih sering ke klien/toko Anda akan menghasilkan peningkatan pesanan penjualan hingga 30%. Dengan mengurangi kegiatan manual salesman, kunjungan toko bisa menjadi lebih sering dan relasi dengan toko semakin erat.
c. Ekspansi bisnis
Dengan penggunaan Advotics’ Workforce Management System, produktivitas salesman bertambah dan coverage customer lebih banyak sehingga menghasilkan peningkatan transaksi hingga 53%.
II. Sistem SaaS dan ketahanannya dalam krisis
Software-as-a-Service (SaaS) adalah software berbasis cloud. Seluruh karyawan akan memperoleh akses masuk secara online, sesuai dengan batasan akses masing-masing.
a. Meminimalisir pengeluaran biaya IT
Sistem subscription Advotics tidak memungut biaya awal. Biaya perbulan sudah termasuk biaya lisensi software dan cloud server. Perusahaan juga hanya perlu membayar sesuai skala perusahaan.
b. Akses dan visibilitas secara remote
Karena setiap perangkat telah terhubung, sangat mudah bagi supervisor dan manajer untuk meninjau setiap laporan di web dasbor mereka. Selain mengakses data internal, user juga dapat melihat kondisi pasar melalui data yang telah diolah menjadi analitik, seperti permintaan dan aktivitas pasar terbaru di setiap area.
Di samping itu, dashboard dapat digunakan untuk mengakses dan menganalisa kinerja para karyawan dari berbagai perspektif, seperti kehadiran, penjualan, dan lain-lain. Supervisor dan manajemen sekarang dapat meninjau keseluruhan target dari seluruh departemen dengan menggunakan business analytics dan target parameter dapat disesuaikan berdasarkan daftar KPI perusahaan.