Mengapa Warehouse Membutuhkan Business Intelligence?
Mengelola gudang tampaknya seperti konsep yang sederhana, siapkan stok yang cukup untuk memenuhi pesanan, tetapi jangan terlalu banyak sehingga gudang penuh. Namun, tidak semua barang dapat diperlakukan dengan sistem yang sama. Ada barang yang bergerak lambat, ada yang diperlukan tempat khusus dengan pendingin, dll, sehingga manajemen sulit untuk mengoptimalkan tata letak gudang dan pengelolaan penyimpanan inventory.
Tantangan operasional gudang:
- Meningkat dan menurunnya permintaan pasar secara mendadak
- Mahalnya biaya untuk menyimpan barang yang bergerak lambat (slow-moving stocks)
- Stok barang yang membutuhkan penyimpanan dingin/khusus atau memakan ruang yang signifikan karena ukuran yang besar
- Penggunaan kapasitas gudang yang kurang optimal
- Isu lain seperti inventory yang hilang, rusak atau kadaluarsa
Pendeteksian dini tentang ketidakefisienan dalam pengelolaan gudang dengan Warehouse Business Intelligence dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan sales, merampingkan proses operasional, hingga dapat melayani customer dengan lebih baik, dan menemukan peluang baru.
Apa Itu Business Intelligence (BI)?
Business Intelligence adalah sistem bisnis yang digunakan untuk data visualisasi, laporan, dan analisis data secara online. Analisis bisa berupa strategi pemasaran, efisiensi operasional, penetapan harga pasar, profit, kinerja karyawan, sales forecasting,dan data lainnya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan insights bisnis secara menyeluruh dalam bentuk visualisasi data, dashboard, dan laporan, untuk c-level eksekutif, manajer, dan para data analis. Untuk melakukan ini dengan baik, perusahaan memerlukan sistem yang dapat memusatkan dan menyimpan semua data, sehingga karyawan dapat menemukan data yang dibutuhkan dengan cepat, dimana saja dan kapan saja.
Baca lebih lanjut: Sistem Laporan Manajemen untuk Distributor dan Principal