Seiring berjalannya waktu, produk akan semakin kompleks. Namun, masih banyak rantai pasokan perusahaan kurang transparan dalam menjalankan operasinya. Untuk memenuhi permintaan pasar, pabrik di jaman sekarang perlu beradaptasi.
Pertumbuhan dan ekspansi adalah tujuan utama bagi kebanyakan bisnis: dari meningkatkan kualitas produk dan produktivitas, hingga menjaga perusahaan agar tetap kompetitif dan menguntungkan. Industri 4.0 adalah revolusi industri terbaru di bidang produksi, di mana transformasi tersebut adalah mengenai cara produksi dan perpindahan produk.
Apa itu Revolusi Industri?
Revolusi industri pertama adalah transisi pekerja dari pertanian ke pabrik. Mekanisasi melalui tenaga air dan uap-lah yang mendorong pertumbuhan industri dan perkembangan teknologi di bidang produksi.
Pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan arus listrik yang menggantikan mesin bertenaga air dan uap. Revolusi industri kedua adalah awal dari produksi massal (mass production) dan jalur perakitan.
Revolusi industri yang ketiga adalah komputer. Hal ini memungkinkan mesin untuk mengotomatisasi sebagian besar tugas. Ketika komputer mulai berkomunikasi dengan satu sama lain yang menciptakan jaringan mesin terkomputerisasi, di sinilah industri 4.0 dimulai.
Apa yang Membuat Industri 4.0 Berbeda dengan 3.0?
Mesin dalam industri 3.0 dapat mengotomatiskan tugas-tugas tertentu. Namun, mereka masih membutuhkan input dari manusia untuk mengendalikan dan memicu pekerjaan. Gagasan industri 4.0 adalah ketika mesin dapat membuat keputusan sendiri dengan intervensi minimal dari manusia.
Untuk mendukung proses ini, mesin, produk, dan perangkat harus terhubung melalui internet. Ini bisa juga disebut dengan IoT, atau Internet of Things*. Ketika mesin mulai terhubung melalui jaringan, data mulai tersimpan di dalam sistem. Berkat Machine Learning**, sistem menjadi lebih pintar dalam mengidentifikasi dan menganalisis pola data yang tersimpan dari waktu ke waktu.
Internet of Things untuk Pabrik
IoT memungkinkan lebih banyak perangkat yang terhubung. Ini memungkinkan sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis lebih banyak data dari mesin dan produk dari lintas lapisan logistik dan rantai pasokan.