Pada mayoritas produk, kunci utama pembelian seringkali terletak pada pengecer. Hal ini sudah terbukti terjadi pada industri teknologi, kendaraan, dan konstruksi (bangunan). Sebagai contoh, konsumen kerap menanyakan rekomendasi terhadap komputer mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka di toko elektronik.
Di samping itu, para pengecer dapat memiliki beragam skala bisnis, mulai pasar tradisional hingga outlet modern. Oleh sebab itu, insentif khusus pada program loyalitas B2B menjadi penting untuk mempertahankan retailer. selain itu di era digital saat ini skema program loyalitas sudah berevolusi dan dapat secara mudah di aplikasikan ke berbagai jenis industri.
Mengapa program loyalitas b2b penting bagi bisnis Anda?
Pengecer adalah jembatan antara Anda dan konsumen akhir Anda. Mereka berinteraksi langsung dengan konsumen akhir, mempromosikan produk, dan terlibat dalam satu titik pembelian. Misalnya, mereka bertanggung jawab atas visual merchandising (planogram) untuk memaksimalkan kinerja dan profit karena visibilitas produk penting bagi konsumen. Jadi, bayangkan upaya besar yang harus Anda lakukan jika Anda ingin menjual produk Anda langsung ke pasar tanpa pengecer. Para pengecer memiliki peranan penting agar Anda dapat fokus pada produksi dan distribusi barang-barang Anda.
Sejarah
– Tembaga
Sejak abad 1700-an, toko memberikan token tembaga kepada pengecer yang nantinya bisa ditebus dengan pembelian di masa depan. Dengan cara ini, pengecer akan lebih bersedia untuk berbelanja dengan jumlah lebih banyak kedepannya daripada berbelanja di gerai pesaing. Sistem sederhana ini membuka jalan untuk program loyalitas yang ada saat ini.
– Kartu Stempel dan Kupon Gesek
Akan tetapi, tembaga ternyata mahal sebagai media retensi pengecer. Kemudian, Jadi pada pertengahan tahun 1800-an, gerai-gerai mulai beralih ke kartu stempel dan kupon gesek. Dengan tembaga, sistem dibangun seolah-olah sebagai ‘voucher sekali pakai’ tetapi dengan perangko dan kartu gosok, pengecer dapat melacak progress mereka. Dari sini, kita dapat melihat program dan gamifikasi mulai terbentuk karena hadiah diberikan kepada reseller atas pembelian barang dagangan dari pengecer terkait dengan cara yang menarik.