Table of Contents

Apa itu OEE? Mengapa Penting?

Apa itu Overall Equipment Effectiveness (OEE)?

Dengan meningkatnya kompetisi di pasar, produsen harus selalu memastikan operasional yang paling efisien untuk memproduksi produk yang berkualitas. OEE adalah standarisasi untuk mengukur produktivitas manufaktur. Dengan mengukur OEE, perusahaan akan mendapatkan insights penting untuk memperbaiki proses produksi dan meminimalisir pemborosan sumber daya. 

OEE tidak hanya berguna untuk memastikan kemajuan perusahaan sendiri dari waktu ke waktu. Tetapi OEE juga berguna untuk membandingkan kinerja produksi perusahaan dengan standar industri yang serupa. 

a. 3 Faktor yang menyebabkan nilai OEE rendah

    • Dari sisi Availability (ketersediaan) –> total waktu di mana produksi berhenti, yang terencana maupun tidak (waktu pergantian shift, mesin rusak, bahan kurang, dll).
    • Performance (kinerja) –> faktor yang menyebabkan produksi berjalan lebih lama
    • Quality (kualitas) –> produk yang tidak lolos QC

b. Cara Menghitung OEE

Semakin tinggi nilai OEE, semakin efisien operasional manufaktur tersebut. Ketika nilai OEE 100% berarti perusahaan hanya membuat produk dengan kualitas (quality) yang sempurna dengan secepat mungkin (performance), tanpa waktu berhenti dan downtime yang tidak direncanakan (availability)

c. Data yg diperlukan untuk mengukur OEE

    • Number of Good Products = barang yang diproduksi tanpa defect, atau jumlah produksi dikurangi produk cacat
    • Actual machine speed =  actual throughput atau jumlah produksi aktual per periode
    • Lost Time = total waktu proses produksi berhenti 

Jika tidak ada ERP yang dapat mengumpulkan seluruh data secara otomatis, perusahaan harus mengandalkan proses manual seperti paper log. Namun, karena rumitnya proses manufaktur, proses ini terlalu memakan waktu dan tidak memberikan data yang cukup untuk meningkatkan OEE. 

Dashboard Advotics menunjukkan OEE secara real time

Dashboard Advotics Product Digitalization Management (PDM) menampilkan insights penting dalam perusahaan, salah satunya OEE dalam pabrik manufaktur. Nilai OEE di sini dihitung secara otomatis dari data yang Advotics olah dan peroleh dari lapangan. 

Cara Kerja Advotics Product Distribution Management (PDM)

Dalam proses terakhir di packaging line, sistem akan mencetak QR codes ke masing-masing produk (box, pallet, atau packaging lain). Lalu, sebelum produk keluar dari pabrik, produk akan di-scan untuk final QC. Setelah itu, karena setiap produk telah di scan ke dalam sistem, principal akan dapat memonitor pergerakan produk hingga terbeli di konsumen akhir. 

Baca lebih lanjut: Revolusi Industri Terbaru – Menjadi 4.0 dengan Advotics

Share :
advo

Recent Posts

Maksimalkan Manajemen Tata Letak Gudang Jadi Lebih Praktis!

Yuk! simak tips berikut agar manajemen tata letak gudang Anda jadi lebih efisien dan tingkatkan…

6 months ago

7 Indikator Loyalitas Pelanggan

Sejauh mana sebuah brand berhasil mendapatkan hati pelanggan? Simak 7 indikator loyalitas pelanggan di artikel…

12 months ago

Loyalitas Pelanggan: Definisi dan Cara Meningkatkannya

Selain menerapkan strategi optimal untuk meningkatkan jumlah pelanggan, perusahaan juga perlu memperhatikan faktor loyalitas pelanggan.…

12 months ago

Point of Sales: Mengapa Penting dalam Bisnis dan Tips Memilih POS

Apa saja fungsi layanan Point of Sales dalam penjualan? Apakah tanpa penggunaan POS sistem transaksi…

12 months ago

Tips Kelola Stok Barang di Musim Hari Raya

Apa langkah efektif untuk mengelola stok barang jelang hari raya Lebaran? Simak penjelasan selengkapnya di…

1 year ago

Strategi Distribusi Optimal Jelang Hari Raya

Apa saja strategi distribusi yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses distribusi jadi lebih optimal…

1 year ago

This website uses cookies.