Kenali 3 Proses Pengiriman Barang hingga Sampai ke Tangan Pelanggan!

Kenali 3 Proses Pengiriman Barang hingga Sampai ke Tangan Pelanggan!

Table of Contents

Proses pengiriman barang mulai dari penjemputan barang dari tangan produsen hingga sampai ke pelanggan tentu melewati tahapan yang panjang. Mulai dari proses penyerahan barang, penyortiran, dan pendistribusian hingga akhirnya sampai langsung ke tangan pelanggan. Tahap-tahap ini terbagi menjadi 3, yaitu first-mile, middle-mile dan last-mile. 

1. First-Mile

First mile merupakan langkah awal dalam proses rantai pasok. Pada tahap ini, terjadi perpindahan barang dari pabrik/produsen ke distribution centre atau gudang yang nantinya akan melalui tahapan sortir. Namun, definisi first-mile dapat berbeda, tergantung pada industrinya. Bagi toko retail, tahap ini terjadi ketika barang dari pemasok dikirimkan ke gudang retailer, sedangkan manufaktur mengartikan tahap ini sebagai perpindahan barang dari pabrik ke gudang.

Semakin banyak barang yang diproses maka gudang yang dibutuhkan akan semakin besar. Biaya pembuatan/sewa gudang semakin banyak. Untuk meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan, Anda dapat menggunakan Software Manajemen Inventory untuk mengatur dan mengoptimalkan penggunaan gudang. 

2. Middle-Mile

Pada tahap ini, barang yang sudah disortir di gudang selanjutnya didistribusikan ke distributor melalui berbagai jalur pengiriman yaitu darat, udara, dan laut. Dari distributor, barang kemudian akan disalurkan ke toko yang mengajukan permintaan. Namun, saat ini banyak retailer yang melewatkan tahap middle-mile, dari first-mile mereka langsung mengirimkan ke lokasi tujuan (last-mile)

Saat proses pengiriman, seringkali pengirim kehilangan jejak barang mereka. Transparansi status barang masih sering memicu kekhawatiran. Apalagi jika barang yang dikirim mudah rusak, cepat busuk, mahal, dan sebagainya. Anda dapat menggunakan Software Product Tracking untuk memantau proses pengiriman dan melacak pergerakan barang. 

3. Last-Mile

Sesuai dengan namanya, last-mile merupakan tahap terakhir dari proses rantai pasok. Pada tahap ini, barang yang telah dikirim ke toko-toko, dapat langsung didistribusikan ke tujuan akhir atau lokasi pelanggan. Pelanggan juga dapat mengakses langsung dengan membeli barang di toko.

Jika Anda melakukan pengiriman barang tanpa bantuan pihak ekspedisi, Anda dapat mengoptimalkan  proses pengiriman dengan menggunakan Software Delivery. Dengan penggunaan sistem, Anda dapat memangkas biaya logistik dengan membuat strategi terbaik seperti pemilihan kurir dan armada yang tepat dan penjadwalan rute pengiriman terdekat. 

Tak dapat dipungkiri, proses pengiriman barang masih memiliki banyak tantangan. Namun, dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, Anda dapat tetap mengoptimalkan prosesnya agar sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Sistem Advotics dapat membantu Anda mencapai keunggulan dalam operasi rantai pasok.

Share :
advosre

Recent Posts

Maksimalkan Manajemen Tata Letak Gudang Jadi Lebih Praktis!

Yuk! simak tips berikut agar manajemen tata letak gudang Anda jadi lebih efisien dan tingkatkan…

6 months ago

7 Indikator Loyalitas Pelanggan

Sejauh mana sebuah brand berhasil mendapatkan hati pelanggan? Simak 7 indikator loyalitas pelanggan di artikel…

11 months ago

Loyalitas Pelanggan: Definisi dan Cara Meningkatkannya

Selain menerapkan strategi optimal untuk meningkatkan jumlah pelanggan, perusahaan juga perlu memperhatikan faktor loyalitas pelanggan.…

12 months ago

Point of Sales: Mengapa Penting dalam Bisnis dan Tips Memilih POS

Apa saja fungsi layanan Point of Sales dalam penjualan? Apakah tanpa penggunaan POS sistem transaksi…

12 months ago

Tips Kelola Stok Barang di Musim Hari Raya

Apa langkah efektif untuk mengelola stok barang jelang hari raya Lebaran? Simak penjelasan selengkapnya di…

1 year ago

Strategi Distribusi Optimal Jelang Hari Raya

Apa saja strategi distribusi yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses distribusi jadi lebih optimal…

1 year ago

This website uses cookies.