Revolusi Industri Terbaru – Menjadi 4.0 dengan Advotics

illustration 30 40 advotics

Table of Contents

Seiring berjalannya waktu, produk akan semakin kompleks. Namun, masih banyak rantai pasokan perusahaan kurang transparan dalam menjalankan operasinya. Untuk memenuhi permintaan pasar, pabrik di jaman sekarang perlu beradaptasi.

Pertumbuhan dan ekspansi adalah tujuan utama bagi kebanyakan bisnis: dari meningkatkan kualitas produk dan produktivitas, hingga menjaga perusahaan agar tetap kompetitif dan menguntungkan. Industri 4.0 adalah revolusi industri terbaru di bidang produksi, di mana transformasi tersebut adalah mengenai cara produksi dan perpindahan produk.

Apa itu Revolusi Industri?

Revolusi industri pertama adalah transisi pekerja dari pertanian ke pabrik. Mekanisasi melalui tenaga air dan uap-lah yang mendorong pertumbuhan industri dan perkembangan teknologi di bidang produksi.

Pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan arus listrik yang menggantikan mesin bertenaga air dan uap. Revolusi industri kedua adalah awal dari produksi massal (mass production) dan jalur perakitan. 

Revolusi industri yang ketiga adalah komputer. Hal ini memungkinkan mesin untuk mengotomatisasi sebagian besar tugas. Ketika komputer mulai berkomunikasi dengan satu sama lain yang menciptakan jaringan mesin terkomputerisasi, di sinilah industri 4.0 dimulai.

Apa yang Membuat Industri 4.0 Berbeda dengan 3.0?

Mesin dalam industri 3.0 dapat mengotomatiskan tugas-tugas tertentu. Namun, mereka masih membutuhkan input dari manusia untuk mengendalikan dan memicu pekerjaan. Gagasan industri 4.0 adalah ketika mesin dapat membuat keputusan sendiri dengan intervensi minimal dari manusia.

Untuk mendukung proses ini, mesin, produk, dan perangkat harus terhubung melalui internet. Ini bisa juga disebut dengan IoT, atau Internet of Things*. Ketika mesin mulai terhubung melalui jaringan, data mulai tersimpan di dalam sistem. Berkat Machine Learning**, sistem menjadi lebih pintar dalam mengidentifikasi dan menganalisis pola data yang tersimpan dari waktu ke waktu.

Internet of Things untuk Pabrik

IoT memungkinkan lebih banyak perangkat yang terhubung. Ini memungkinkan sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis lebih banyak data dari mesin dan produk dari lintas lapisan logistik dan rantai pasokan.

advotics product infographic

Proses rantai pasokan yang terhubung dapat menghasilkan informasi yang menciptakan insight pasar yang bagus. Sebagai contoh, pada saat penjualan produk, setiap kali pelanggan membeli produk, sistem akan secara otomatis memperbarui tingkat stok di toko pengecer. Dari sana, distributor dapat mengetahui permintaan pasar dari masing-masing area. Gudang juga dapat mengoptimalkan aliran penyimpanan mereka dengan menemukan slot untuk barang baru bahkan ketika barang belum mencapai gudang.

Platform Advotics membantu perusahaan untuk memiliki ekosistem yang lebih menyatu. Sistem kami memberikan visibilitas dan wawasan yang lebih baik untuk seluruh lapisan rantai pasokan. Perusahaan juga dapat meningkatkan produksi dan manajemen mereka. Integrasi dengan Internet of Things memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, meningkatkan pengiriman yang lebih cepat dan lebih murah. Dengan Advotics, perusahaan mendapatkan keunggulan dibandingkan kompetitor lain yang masih kurang efisien.

Advotics adalah startup SaaS berbasis di Indonesia yang berspesialisasi dalam rantai pasokan. Dimulai dari tahun 2016, kami menyediakan solusi rantai pasokan yang terintegrasi dari awal produksi hingga distribusi. Sejauh ini 60+ perusahaan telah menikmati manfaat dari menggunakan solusi kami, di antaranya adalah Exxonmobil, Sampoerna, Danone, Mulia Group, Nutrifood, Saint Gobain, dan banyak lagi.

—–

*Internet of Things= koneksi produk dengan internet
**Machine Learning= sistem yang belajar dari data dengan mengidentifikasi pola untuk membuat keputusan tanpa input manusia

Share :